Aktualisasi
Diri
Saat
saya merenung sejenak, saya bertanya kepada diri saya, apakah arti hidup? Untuk
apa saya hidup? Apa tujuan saya hidup?
Pertanyaan itu membuat saya termotivasi untuk menjalani hidup dan
melangkah jauh ke depan. Dalam menjalani hidup agar lebih bersemangat kita
harus mempunyai tujuan dan cita-cita, sebab dengan tujuan dan cita-cita itulah
dapat mendorong motivasi dan semangat.
Tujuan
hidup saya membahagiakan kedua orangtua, menjadi orang yang sukses di dunia dan
di akhirat. Untuk bisa sukses di dunia saya harus belajar, berlatih untuk
mendapatkan ilmu dan skill. Dengan kemampuan itulah saya bisa menjadi orang
sukses atau berhasil. Dengan keberhasilan saya itu sekaligus dapat
membahagiakan kedua orangtua. Tidak hanya berusaha saja, tetapi juga diselingi
dengan ibadah, berdo’a agar kesuksesan dapat tercapai. Dengan ibadah yang rajin
serta manjalankan dan mengamalkan agama, insyaallah saya dapat sukses di
akhirat.
Selain
mempunyai tujuan, hidup itu harus mempunyai cita-cita. Cita-cita saya ingin
menjadi seorang akuntan dan mempunyai usaha. Selain saya mempunyai pekerjaan
tetap, saya ingin mempunyai usaha. Maka dari itulah saya memilih jurusan
akuntansi. Dalam jurusan akuntansi terdapat segala macam ilmu yang berkaitan
dengan ekonomi, kewirausahaan, manajemen, pemasaran, dan lain sebagainya. Untuk
menggerakkan orang-orang untuk menjalani usaha saya, perlu belajar manajemen
dan kewirausahaan. Menurut saya pendidikan yang saya jalani sekarang sangat mendukung
dalam tujuan dan cita-cita saya.
Menurut
saya faktor penghambat dalam melaksanakan tujuan dan cita-cita saya adalah
mahasiswa pesaing dari universitas lain dan kurangnya tetanam motivasi di dalam
diri. Untuk bisa meraih menjadi seorang akuntan tentunya saingannya tidak
sedikit. Banyak dari universitas lain yang ingin menjadi seorang akuntan juga. Terkadang
motivasi yang hilang menjadi salah satu faktor penghambat dalam melaksanakan
tujuan dan cita-cita saya. Tanpa adanya motivasi menjadi kurang bersemangat.
Faktor pendorongnya
adalah pergaulan. Dalam memilih pergaulan, tentunya saya memilih pergaulan yang
bermanfaat bagi saya dan teman-teman saya, tetapi bukan berarti saya
memilih-milih teman. Pergaulan memudahkan saya dalam mendapatkan informasi,
saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, karena kesuksesan itu tidak hanya
harus belajar saja sampai sampai menjadi orang yang kurang pergaulan. Karena orang
yang seperti itu tidak akan berkembang. Maka dari itu pergaulan tak kalah
penting dibanding hanya menekuni belajar di perkuliahan.
Menurut saya kelebihan
yang ada pada diri saya adalah mempunyai rasa ingin tahu yg cukup besar
terhadap hal-hal yang baru, menarik dan terlihat unik. Dari hal-hal tersebutlah
saya mencari tahu, mempelajari hal-hal tersebut tentunya yang bermanfaat bagi
saya dan bersifat positif. Sedangkan kekurangan yang ada pada diri saya adalah
kurangnya ketelitian dan agak lamban dalam mengerjakan pekerjaan. Lambannya mengerjakan
suatu pekerjaan karena faktor kurang ketelitian pada diri saya. Demikianlah aktualisasi
diri saya yang sudah saya tulis. Semoga jadi bermanfaat pula bagi orang yang
membacanya. Terima kasih.