Tuesday, April 15, 2014


Aktualisasi Diri

            Saat saya merenung sejenak, saya bertanya kepada diri saya, apakah arti hidup? Untuk apa saya hidup? Apa tujuan saya hidup?  Pertanyaan itu membuat saya termotivasi untuk menjalani hidup dan melangkah jauh ke depan. Dalam menjalani hidup agar lebih bersemangat kita harus mempunyai tujuan dan cita-cita, sebab dengan tujuan dan cita-cita itulah dapat mendorong motivasi dan semangat.
            Tujuan hidup saya membahagiakan kedua orangtua, menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat. Untuk bisa sukses di dunia saya harus belajar, berlatih untuk mendapatkan ilmu dan skill. Dengan kemampuan itulah saya bisa menjadi orang sukses atau berhasil. Dengan keberhasilan saya itu sekaligus dapat membahagiakan kedua orangtua. Tidak hanya berusaha saja, tetapi juga diselingi dengan ibadah, berdo’a agar kesuksesan dapat tercapai. Dengan ibadah yang rajin serta manjalankan dan mengamalkan agama, insyaallah saya dapat sukses di akhirat.
            Selain mempunyai tujuan, hidup itu harus mempunyai cita-cita. Cita-cita saya ingin menjadi seorang akuntan dan mempunyai usaha. Selain saya mempunyai pekerjaan tetap, saya ingin mempunyai usaha. Maka dari itulah saya memilih jurusan akuntansi. Dalam jurusan akuntansi terdapat segala macam ilmu yang berkaitan dengan ekonomi, kewirausahaan, manajemen, pemasaran, dan lain sebagainya. Untuk menggerakkan orang-orang untuk menjalani usaha saya, perlu belajar manajemen dan kewirausahaan. Menurut saya pendidikan yang saya jalani sekarang sangat mendukung dalam tujuan dan cita-cita saya.
            Menurut saya faktor penghambat dalam melaksanakan tujuan dan cita-cita saya adalah mahasiswa pesaing dari universitas lain dan kurangnya tetanam motivasi di dalam diri. Untuk bisa meraih menjadi seorang akuntan tentunya saingannya tidak sedikit. Banyak dari universitas lain yang ingin menjadi seorang akuntan juga. Terkadang motivasi yang hilang menjadi salah satu faktor penghambat dalam melaksanakan tujuan dan cita-cita saya. Tanpa adanya motivasi menjadi kurang bersemangat.
Faktor pendorongnya adalah pergaulan. Dalam memilih pergaulan, tentunya saya memilih pergaulan yang bermanfaat bagi saya dan teman-teman saya, tetapi bukan berarti saya memilih-milih teman. Pergaulan memudahkan saya dalam mendapatkan informasi, saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, karena kesuksesan itu tidak hanya harus belajar saja sampai sampai menjadi orang yang kurang pergaulan. Karena orang yang seperti itu tidak akan berkembang. Maka dari itu pergaulan tak kalah penting dibanding hanya menekuni belajar di perkuliahan.
Menurut saya kelebihan yang ada pada diri saya adalah mempunyai rasa ingin tahu yg cukup besar terhadap hal-hal yang baru, menarik dan terlihat unik. Dari hal-hal tersebutlah saya mencari tahu, mempelajari hal-hal tersebut tentunya yang bermanfaat bagi saya dan bersifat positif. Sedangkan kekurangan yang ada pada diri saya adalah kurangnya ketelitian dan agak lamban dalam mengerjakan pekerjaan. Lambannya mengerjakan suatu pekerjaan karena faktor kurang ketelitian pada diri saya. Demikianlah aktualisasi diri saya yang sudah saya tulis. Semoga jadi bermanfaat pula bagi orang yang membacanya. Terima kasih.