Etika Menulis dengan Baik dan Benar
Hampir tidak ada satupun di dunia ini yg dilakukan
tanpa etika. Etika berperan penting dalam sebuah kehidupan. Waktu kita masih
kecil kita diajarkan berjalan, setelah kita pandai berjalan, kita diajarkan etika
berjalan ketika ada orang dijalan harus menegur sapa satu dengan yang lain. Di
dalam keluarga pun kita harus mempunyai etika. Etika ketika berbicara kepada
ayah, ibu, kakak, adik, dan orang lain
Etika
dalam bahasa Yunani kunja “etikos”, berarti timbul dari kebiasaan yang
merupakan cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standard dan penilaian moral. Etika mencakup analisis
dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggungjawab.
Ketika kita
sudah besar dan telah memiliki profesi etika juga tetap berlaku. Etika seorang
pilot, dokter, supir, guru, pengusaha, dan lain sebagainya. Contohnya etika
seorang pengusaha terhadap karyawan-karyawannya, jika pengusaha tersebut tidak
punya etika saat dia berbicara yg dapat menyinggung karyawannya. Jika hal
tersebut berlanjut terus menerus lama-lama karyawan tersebut enggan bekerja di
perusahaannya tersebut.
Dari
contoh di atas dapat kita lihat pentingnya etika. Mentaati
etika dari sebuah profesi, bisa diartikan sebagai sebuah usaha untuk menghargai
dan loyal terhadap profesi yang ditekuni seseorang. Sebab jika seseorang
melanggar etika profesi yang telah menjadi kesepakatan
bersama, ia dianggap menyimpang dan tidak loyal lagi pada profesinya. Hal
tersebut berakibat kurang dihargainya kredibilitas seseorang yang melanggar
etika itu.
Dalam menulis sebuah tulisan, kita bisa melakukannya
kapanpun dan dimanapun. Tetapi, ada beberapa hal yang harus diketahui. Dalam menulis
suatu tulisan, setidaknya tulisan yang kita tulis memiliki etika menulis dengan
baik dan benar.
Etika menulis dengan baik dan benar perlu diterapkan jika
kita ingin menulis. Berikut etika menulis dengan baik dan benar:
1)
Materi dan gagasan penulisan tidak
bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila dan peraturan yang
berlaku lainnya.
Usahakan tulisan tidak melanggar Undang-Undang dasar, Pancasila, dan
peraturan yang berlaku lainnya. Karena jika melanggar peraturan tersebut dapat
dikenakan sanksi
2)
Isi tulisan tidak menyinggung perasaan pembaca.
Disini kita menulis tulisan
yang berisi berbagai macam misalnya informasi tentang sesuatu yang belum
diketahui orang lain isi curahan hati kita, atau berisi cerita-cerita pendek.
Sebisa mungkin dalam menulis tulisan seperti yang disebutkan diatas, janganlah
sekali-kali mengisi tulisan dengan sindiran atau ejekan atau bahasa yang kurang
baik. Karena dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi yang membaca
tulisan tersebut.
3)
Menggunakan tulisan atau kata-kata sesuai EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan).
Agar yang membaca tulisan
yang kita buat merasa senang mudah memahami dalam membaca tulisan kita,
hendaknya kita perhatikan ejaan yang benar sesuai ejaan yang disempurnakan.
Selain itu, pembaca tersebut menilai kita baik dalam penggunaan ejaan yang
benar
4)
Menggunakan bahasa yang sopan dan
baik.
Bahasa yang sopan dan baik
tentu menjadi pengaruh yang membaca tulisan tersebut. Jika menggunakan bahasa
yang baik, yang membaca akan lebih senang daripada orang yang membaca tulisan menggunakan
kata-kata yang kasar, tidak sopan dan lain-lain. Pembaca akhirnya tidak senang
dan tidak ada lagi yang akan membaca tulisan kita tersebut
5)
Seorang penulis bersikap jujur dalam
segala hal yang berkaitan dengan materi kepenulisannya.
Misalnya yang berkaitan dengan penyebutan identitas diri, penyebutan
alamat tempat tinggal, penyebutan pekerjaan, status jabatan dan sebagainya.
Ketidakjujuran tersebut akan merugikan dirinya sendiri.
6)
Isi tulisan tidak menyinggung kerukunan sesama warga negara dan warga
masyarakat secara keseluruhan.
Contohnya, masalah SARA (suku,
agama, ras, dan antargolongan). Jika hal ini terjadi, bisa juga menjadi
timbulnya masalah besar dan berkepanjangan
7)
Buatlah tulisan yang bermanfaat.
Dalam menulis perlu
diperhatikan maksud dari tulisan, apakah tulisan itu memberikan informasi atau
hanya sekedar menulis biasa saja seperti berbagi pengalaman saja kepada
oranglain. Jika tulisan tersebut ditujukan untuk memberikan informasi, tulislah
sebuah tulisan dengan info yang lengkap dan akurat. Jika seperti itu, pembaca
pasti akan senang dan menghargai tulisan anda.
8)
Hindari menulis sebuah tulisan yang belum diketahui pasti atau tidak. Karena
hal tersebut jika tidak pasti bisa dikatakan hoax. Kita akan sangat
mengecewakan yang membaca tulisan kita karena yang kita tulis itu belum tentu
benar. Jadi janganlah sesekali menulis tulisan yang bersifat hoax
9)
Tulisan hendaknya tidak berunsur pornografi. Karena itu bisa sangat
merusak remaja atau generasi bangsa, tentunya bangsa Indonesia. Bisa jadi
remaja ini ingin membaca sebuah tulisan anda, sebelumnya dia tidak berniat
untuk membaca dan memikirkan hal yang berunsur pornografi, setelah membaca
tulisan kita yang berunsur pornografi biasanya remaja atau generasi bangsa tersebut
menjadi senang membaca tulisan tersebut dan terus memikirkan hal yang berunsur
pornografi tersebut. Dan akhirnya remaja atau generasi bangsa akan rusak akibat
hal tersebut.
10)
Membuat tulisan dengan ketikan rapi.
Dengan begitu pembaca merasa
nyaman ketika membaca tulisan anda dengan ketikan rapi.
11)
Tidak menjiplak, meng-copy, atau memperbanyak tulisan tanpa adanya
kesepakatan terlebih dahulu.
Hal ini terjadi karena
kurangnya ide untuk menulis sebuah tulisan dan akhirnya menjiplak tulisan dari
blog atau sumber yang lain. Faktor lain yang menyebabkan hal ini terjadi adalah
rasa malas dalam diri seseorang.
Dari beberapa etika menulis dengan baik dan benar diatas kita lihat
banyak manfaat dan tujuannya. Manfaat tersebut selain untuk diri kita sendiri,
juga untuk oranglain. Manfaatnya antaralain:
1. Menjadikan kita berkepribadian yang bertanggungjawab
2. Menumbuhkan kejujuran pada diri kita
3. Menumbuhkan akhlak yang baik pada diri kita
4. Adanya rasa saling menghargai terhadap sesama
5. Menghargai karya oranglain, dan sebagainya
Begitulah sangat bermanfaatnya etika. Tanpa menjalani etika pekerjaan
yang kita lakukan, akan terasa kurang menghargai terhadap pekerjaan kita
sendiri. Sudah seharusnya etika kita jalani sebagaimana semestinya.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi etika adalah kebribadian orang itu
sendiri, waktu, sempitnya wawasan, kurangnya ide, dan lain sebagainya. Hanya karena
faktor tersebutlah bisa timbul konflik kecil atau besar.
Tujuan dari etika adalah, antaralain:
1.
Untuk mendapatkan konsep mengenai
penilaian baik atau buruknya perilaku atau tindakan manusia.
2.
Mengarahkan perkembangan masyarakat
menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan sejahtera.
3.
Mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan.
Oleh karena itu,
marilah kita terapkan etika disetiap pekerjaan yang kita lakukan. Begitu penting
dan bermanfaatnya bila etika kita terapkan di kehidupan sehari-hari. Tanpa diterapkannya
etika, pekerjaan yang kita lakukan seperti tak ada nilainya. Bahkan kita dapat
kehilangan pekerjaan kita jika etika tidak diterapkan. Karena etika sangat berhubungan
dengan wilayah sekitarnya termasuk manusia
Demikian tulisan yang
saya buat, semoga bermanfaat untuk saudara/saudari semua yang membacanya dan
bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Burung irian burung cendrawasih,
cukup sekian dan terima kasih.